iklan

AKHIRNYA!! TKI ke Korsel di 2017 telah dibuka di berbagai sektor., ini syaratnya..

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Jakarta - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) tahun 2016 ini hanya akan menggelar ujian Employment Permit System-Test of Proficiency in Korean (EPS-TOPIK) untuk sektor perikanan. Itu pun bisa terselenggara jika memenuhi persyaratan gaji dan perlindungan.  "Sektor perikanan program G to G ke Korea Selatan kuotanya 900. Kalau dari segi perbaikan terpenuhi dalam hal standar gaji dan perlindungan, maka dimungkinkan untuk diselenggarakan ujian EPS-TOPIK untuk sektor perikanan," kata Deputi Perlindungan BNP2TKI, Agusdin Subiantoro seusai rapat dengan HRD Korea lewat keterangan persnya, Jumat (4/3/2016).  Agusdin menjelaskan, bahwa sejak tahun 2015 BNP2TKI tidak melakukan penempatan TKI sektor perikanan yang kuotanya sebanyak 900 karena sedang dilakukan moratorium. Hal tersebut agar pihak Korea dapat melakukan perbaikan kondisi kerja, perlindungan, dan upah bagi TKI sektor perikanan. Sebaliknya, Indonesia juga akan lebih selektif dalam menerima calon TKI untuk sektor perikanan.  "Apabila sudah ada perbaikan, dan moratorium dibuka, maka penyelenggaraan EPS-TOPIK PBT atau CBT untuk sektor perikanan pada tahun 2016 dapat diselenggarakan," tegasnya.  Sementara untuk sektor manufaktur, dipastikan tahun ini tidak diselenggarakan ujian EPS-TOPIK karena masih ada kelebihan.  "Sesuai surat pemberitahuan dari HRD Korea tentang EPS-Topik ke Korea Selatan pada tahun 2016, Indonesia mendapatkan kuota sebanyak 4.400 untuk sektor manufaktur. Sedangkan calon TKI yang telah disending dan terdaftar dalam Roster di Korea Selatan sebanyak 5,893," jelas Agusdin.   "Sehingga ada selisih kelebihan sebanyak 1.493. Atas dasar kondisi tersebut, maka pihak HRD Korea memandang belum perlu penyelenggaraan EPS-TOPIK PBT tahun 2016," sambungnya.  Agusdin mengungkapkan, animo masyarakat untuk bisa bekerja di Korsel dalam program G to G memang sangat tinggi. Hal itu terlihat dari antusiasme mereka mendaftar dan mengikuti ujian EPS-TOPIK setiap kali dilakukan pembukaan pendaftaran. Dan dari mereka yang telah mengikuti EPS-TOPIK, kini sudah cukup banyak yang masuk daftar tunggu. Untuk itulah, pihaknya tidak mau terus menambah banyak daftar tunggu karena bisa jadi akan menimbulkan ketidakpastian.  "Dan saat ini, kami juga sedang berupaya agar kuota Indonesia ditambahkan mengingat beberapa negara yang juga mendapatkan kuota penempatan di Korsel sedang kena sanksi. Jika upaya ini berhasil, tentu program G to G ke Korsel akan bisa lebih dimaksimalkan ke depannya," ungkap Agusdin.  Agusdin menegaskan, bahwa tidak dibukanya ujian EPS-TOPIK tahun ini murni karena stok daftar tunggu yang terlalu banyak. Sementara untuk kualitas TKI di Korsel, Agusdin menjamin sangat berkualitas karena memang dari yang sudah bekerja di sana yakni sekitar 25.000 terbukti bisa bekerja baik dan sungguh-sungguh.  "Dengan tidak adanya ujian untuk sektor manufaktur tahun ini, kami mohon maaf bagi para calon TKI yang sudah merencanakan untuk mendaftar. Nanti pada saatnya ada informasi baik untuk peluang ke Korea, pasti kami segera sampaikan ke publik," tuturnya.


Jakarta - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) tahun 2016 ini hanya akan menggelar ujian Employment Permit System-Test of Proficiency in Korean (EPS-TOPIK) untuk sektor perikanan. Itu pun bisa terselenggara jika memenuhi persyaratan gaji dan perlindungan.

"Sektor perikanan program G to G ke Korea Selatan kuotanya 900. Kalau dari segi perbaikan terpenuhi dalam hal standar gaji dan perlindungan, maka dimungkinkan untuk diselenggarakan ujian EPS-TOPIK untuk sektor perikanan," kata Deputi Perlindungan BNP2TKI, Agusdin Subiantoro seusai rapat dengan HRD Korea lewat keterangan persnya, Jumat (4/3/2016).

Agusdin menjelaskan, bahwa sejak tahun 2015 BNP2TKI tidak melakukan penempatan TKI sektor perikanan yang kuotanya sebanyak 900 karena sedang dilakukan moratorium. Hal tersebut agar pihak Korea dapat melakukan perbaikan kondisi kerja, perlindungan, dan upah bagi TKI sektor perikanan. Sebaliknya, Indonesia juga akan lebih selektif dalam menerima calon TKI untuk sektor perikanan.

"Apabila sudah ada perbaikan, dan moratorium dibuka, maka penyelenggaraan EPS-TOPIK PBT atau CBT untuk sektor perikanan pada tahun 2016 dapat diselenggarakan," tegasnya.

Sementara untuk sektor manufaktur, dipastikan tahun ini tidak diselenggarakan ujian EPS-TOPIK karena masih ada kelebihan.

"Sesuai surat pemberitahuan dari HRD Korea tentang EPS-Topik ke Korea Selatan pada tahun 2016, Indonesia mendapatkan kuota sebanyak 4.400 untuk sektor manufaktur. Sedangkan calon TKI yang telah disending dan terdaftar dalam Roster di Korea Selatan sebanyak 5,893," jelas Agusdin. 

"Sehingga ada selisih kelebihan sebanyak 1.493. Atas dasar kondisi tersebut, maka pihak HRD Korea memandang belum perlu penyelenggaraan EPS-TOPIK PBT tahun 2016," sambungnya.

Agusdin mengungkapkan, animo masyarakat untuk bisa bekerja di Korsel dalam program G to G memang sangat tinggi. Hal itu terlihat dari antusiasme mereka mendaftar dan mengikuti ujian EPS-TOPIK setiap kali dilakukan pembukaan pendaftaran. Dan dari mereka yang telah mengikuti EPS-TOPIK, kini sudah cukup banyak yang masuk daftar tunggu. Untuk itulah, pihaknya tidak mau terus menambah banyak daftar tunggu karena bisa jadi akan menimbulkan ketidakpastian.

"Dan saat ini, kami juga sedang berupaya agar kuota Indonesia ditambahkan mengingat beberapa negara yang juga mendapatkan kuota penempatan di Korsel sedang kena sanksi. Jika upaya ini berhasil, tentu program G to G ke Korsel akan bisa lebih dimaksimalkan ke depannya," ungkap Agusdin.

Agusdin menegaskan, bahwa tidak dibukanya ujian EPS-TOPIK tahun ini murni karena stok daftar tunggu yang terlalu banyak. Sementara untuk kualitas TKI di Korsel, Agusdin menjamin sangat berkualitas karena memang dari yang sudah bekerja di sana yakni sekitar 25.000 terbukti bisa bekerja baik dan sungguh-sungguh.

"Dengan tidak adanya ujian untuk sektor manufaktur tahun ini, kami mohon maaf bagi para calon TKI yang sudah merencanakan untuk mendaftar. Nanti pada saatnya ada informasi baik untuk peluang ke Korea, pasti kami segera sampaikan ke publik," tuturnya.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "AKHIRNYA!! TKI ke Korsel di 2017 telah dibuka di berbagai sektor., ini syaratnya.."

Posting Komentar